kawan, kali ini saya meberikan gambaran latar belakang dengan judul yang berbeda pula, nah untuk lebih lanjutnnya silahkan lihat contoh di bawa ya.
CONTOH
CONTOH
PROPOSAL PENELITIAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Organisasi merupakan suatu sistem yang memiliki komponen-komponen yang saling berkaitan dan kerja sama dalam pencapaian tujuan organisasi. Tujuan organisasi pada hakekatnya merupakan integritas dari berbagai tujuan, baik itu tujuan organisasi maupun tujuan individu. Keberhasilan organisasi tidak hanya bergantung pada teknologi, sarana dan prasarana turut mendukung dalam keberhasilan suatu organisasi. Kualitas sumber daya manusia turut mendukung dalam pencapaian tujuan organisasi secara optimal.
Koperasi adalah sebuah wadah perekonomian yang berbasis kekeluargaan dan kerakyatan. Dari berbagai koperasi-koperasi yang ada, khususnya di daerah Garut. Dinas koperasi yang mengatur, mengelola, merancanakan sampai pengendalian koperasi-koperasi yang ada, khususnya Garut. Pada saat ini dinas-dinas dituntut untuk profesional didalam pengelolaan, pengawasan, perencanaan sampai pengendaliannya, hal ini sejalan dengan prinsip ilmu Manajemen.
Kinerja kepala dinas koperasi UMKM dan BMT belum optimal didalam kepemimpinannya, karena bisa dilihat dari para pegawai dinas koperasi yang cenderung kurang disiplin dan dalam pencapaian program-program pekerjaan yang telah ditetapkan dari awal tidak berjalan sesuai dengan tujuan. Itu bisa disebabkan dari sistem rotasi jabatan yang ada pada pemerintahan garut bahwa untuk menjadi kadis atau kepala dinas itu tidak didasari oleh kompetensi atau kemampuan untuk memimpin, seperti halnya pemimpin kepala dinas koperasi, UMKM dan BMT pindahan dari dinas pertanian, hal ini bisa menjadi suatu masalah karena pemimpin seharusnya mengetahui tentang apa yang menjadi tanggung jawab mulai dari aspek kedinasan khususnya pada dinas koperasi, UMKM dan BMT, baik itu teori sampai tindakan yang seharusnya diterapkan dilapangan. Selain itu kepemimpinan saat ini kurang berinteraktif mengkomunikasikan tugas dan pokok pekerjaan kepada bawahannya. Sehingga dalam penyelesaian pekerjaan kurang efektif. Kepemimpinan seharusnya dapat memberi mandate atau tugas dengan jelas kepada bawahannya, jenis dan pekerjaan itu disesuaikan dengan kemampuan bawahanya, selain itu pemimpin dapat mempengaruhi bawahanya seperti definisi kepemimpinan, menurut Robbins dalam Suwatno (2011:140) kepemimpinan adalah kemampuan untuk mempengaruhi kelompok menuju pencapaian sasaran.Sedangkan menurut Boone dan Kurz dalam Suwatno (2011:140) kepemimpinan adalah tindakan memotivasi orang lain atau menyebabkan orang lain melakukan tugas tertentu dengan tujuan untuk mencapai tujuan spesifik. kepemimpinan adalah hal yang penting dan memiliki pengaruh yang cukup signifikan kepada para bawahan, apabila kepemimpinannya kurang efektif maka dalam pencapaian tujuan organisasi akan kurang optimal. Melihat kenyataannya masih banyak pogram kerja yang belum dapat tercapai, apakah kepemimpinan yang kurang tegas, kurang memotivasi kepada bawahan ataupun kurang menguasai pada bidang yang dipimpinnya.
Disamping pemimpin, iklim kerja yang kondusif merupakan faktor yang tidak dapat diabaikan dalam suatu sistem pengelolaan manajemen dinas koperasi, UMKM dan BMT. Pentingnya iklim kerja yang kondusif selayaknya mendapat perhatian yang serius dari pimpinan dinas, Iklim organisasi sering kali disebut sebagai pendukung kinerja pegawai agar terfokus dalam pekerjaannya, contohnya seperti kenyamanan didalam ruangan kerja, hal ini akan menghambat pegawai terfokus pada pekerjaannya. Iklim organisasi menurut Tagiuri dan Litwin (dalam Wirawan, 2007) iklim orgamisasi adalah kualitas lingkungan internal organisasi yang secara relatif terus berlangsung, dialami oleh anggota organisasi, mempengaruhi perilaku mereka dan dapat dilukiskan dalam pengertian satu set karakteristik atau sifat organisasi. Dan menurut Litwin dan Stringer (dalam Wirawan: 2007) mendefinisikan iklim organisasi merupakan suatu konsep yang melukiskan sikap subjektif atau kualitas lingkungan organisasi. Dari beberapa definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa iklim organisasi adalah keadaan internal organisasi yang secara langsung dan mempengaruhi perilaku anggota organisasi sehingga mempengaruhi dalam pencapaian tujuan organisasi. Melihat secara langsung keadaan kantor dinas saat ini belum adanya kejelasan mengenai siapa yang melakukan tugas dan mempunyai kewenangan, dan melihat bangunan bisa dikatakan layak karena baru direnovasi, akan tetapi keadaan pelengkapan kantor kurang begitu mendukung, hal ini dapat menyebabkan kinerja pegawai dinas kurang optimal.
Perlu disadari bahwa keinginan untuk berprestasi merupakan salah satu kebutuhan bagi setiap manusia, baik itu buruh, karyawan maupun masyarakat perlu berprestasi. Prestasi yang baik akan mencerminkan kinerja yang baik pula. Menurut Mangkunegara (2001:67) kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Sedangkan menurut Cormick & Tiffin (dalam Sutrisno 2010:172) mengemukakan bahwa kinerja adalah kualitas, kuantitas dan waktu kerja serta kerja sama yang digunakan dalam melaksanakan tugasnya. Kinerja seorang dapat dilihat dari beberapa aspek, apakah aspek ketepatan dalam menyelesaikan tugas, kemampuan dan keahlian dalam pekerjaan, sikap, kerja sama, kehadiran dan lain sebagainya. Hal ini akan menghasilkan hasil kerja apakah perlu adanya evaluasi tenaga kerja atau tidak.
Program kerja adalah salah satu perencanaan kerja untuk beberapa bulan, atau tahun yang akan datang. Program kerja dapat dicapai secara optimal apabila antara pimpinan dan bawahan mau bekerja sama dengan baik, melihat pada kenyataannya dengan pengamatan sementara pemimpin kurang begitu terlihat peranannya, selain itu iklim organisasi yang terjadi pada dinas koperasi UMKM dan BMT belum begitu mendukung, penulis sempat melakukan pengamatan ke kantor dinas koprasi. Suasana internal organisasi belum kondusif dikarenakan Surat keputusan pemerintah daerah (perda) yang menyatakan pemisahan antara dinas perdagangan dan dinas koperasi, oleh karena itu iklim organisasi yang kurang mendukung turut serta menjadi factor penghambat dalam pencapaian program kerja secara optimal.
Dari uraian di atas penulis tertarik untuk meneliti masalah yang ada didalam dinas koperasi, UMKM dan BMT kabupaten Garut. Dengan judul “Pengaruh Kepemimpinan dan Iklim Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Dinas Koperasi, UMKM, dan BMT kabupaten Garut”.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian sebagaimana dikemukakan di atas, maka rumusan identifikasi masalah penelitian ini adalah:
1. Apakah terdapat pengaruh Kepemimpinan Kepala Dinas Koperasi, UMKM dan BMT Kabupaten
Garut terhadap Kinerja Pegawai?
2. Apakah terdapat pengaruh Iklim Organisasi Dinas Koperasi, UMKM, dan BMT Kabupaten Garut
terhadap Kinerja Pegawai?
3. Apakah terdapat pengaruh Kepemimpinan dan Iklim Organisasi terhadap Kinerja Pegawai Dinas
Koperasi, UMKM, dan BMT kabupaten Garut?
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi maksud dan tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui pengaruh Kepemimpinan Kepala Dinas koperasi, UMKM, dan BMT Kabupaten Garut terhadap Kinerja Pegawai.
2. Untuk mengetahui pengaruh Iklim Organisasi Dinas Koperasi, UMKM, dan BMT Kabupaten Garut terhadap Kinerja Pegawai.
3. Untuk mengetahui Kepemimpinan dan Iklim Organisasi terhadap Kinerja Pegawai Dinas Koperasi, UMKM, dan BMT Kabupaten Garut.
1.4 Kegunaan Penelitian
Manfaat yang dapat dicapai melalui penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Secara Teoritis
a) Bagi penulis, diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan yang lebih luas tentang
manajemen sumber daya manusia khususnya gaya kepemimpinan, iklim organisasi dan kinerja
kepegawaian.
b) Bagi pembaca, dapat menambah wawasan dan pengetahuan yang dapat dijadikan referansi untuk penelitian lebih lanjut.
b. Secara Praktis
Bagi dinas koperasi, UMKM dan BMT, dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran, demi menjaga eksistensi kinerja pegawai khususnya bidang sumberdaya manusia.
1.5 Pembatasan Masalah
Karena setiap masalah pada hakekatnya sangat kompleks, maka agar tak menyimpang dan agar dapat memperjelas objek penelitian ini, maka penulis perlu untuk membatasinya. Masalah yang akan diteliti penulis terbatas pada kinerja pegawai yang dipengaruhi kepemimpinan kepala Dinas serta iklim organisasi. Yang menjadi objek penelitiannya adalah seluruh pegawai PNS maupun honorer Dinas koperasi, UMKM, dan BMT kabupaten Garut.
"GOOD LUCK"
No comments:
Post a Comment