Haii kawan - kawan kali ini saya akan memberikan solusi bagaimana sih membuat susunan UP itu?pasti kalian bingung ya hehe, sekarang banyak sekali mahasiswa yang kebingungan dengan yang namanya UP. Nah disini saya akan memberitahu mengenai latar belakan UP yang benar, langsung saja dilihat yaaa contoh UP di bawah. semoga menjadi referensi yang bermangfaat yaaa :) oh ia jangan lupa ya, lata belakang penelitian itu harus fokus maksudnnya jangan kalian putar balik kata-kata yang sudah di tulis.
Pengaruh Disiplin Kerja dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja
PROPOSAL
PENELITIAN
1.
Latar
Belakang Penelitan
Salah satu elemen
penting dalam suatu organisasi adannya sumber daya manusia yang mampu
menggerakan seluruh aktivitas guna pencapaian tujuan organisasi. Hal ini
menandakan bahwa diperlukan adannya proses pengelolaan sumber daya manusia yang
efektif didalam suatu organisasi. Karena manusia merupakan sumber daya yang
mempunyai peran penting dan esensial bagi setiap perusahaan, baik itu
perusahaan swasta maupun pemerintah dan merupakan unsur penggerak bagi maju
mundurnya perusahaan. Sebagai unsur utama perusahaan, keberadaan manusia
sebagai pegawai diharapkan mampu melaksanakan pekerjaan, tugas dan tanggung
jawab masing-masing.
Berkenaan dengan
pengertian manajemen sumber daya manusia, menurut Bangun (2012:5) Untuk
mendefinisikan sumber daya manusia, perlu pamahaman dua fungsi, antara lain,
fungsi-fungsi manajerial (managerial
function) dan oprasional (oprational
functions). Perlu di ingat kembali, dalam buku manajemen sudah dijelaskan
bahwa fungsi-fungsi manajemen adalah perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing),penyusunan
staff (staffing), penggerak (actuating) dan
pengawasan (controlling).
Fungsi-fungsi manajemen tersebut merupakan tugas bagi setiap manajer pada
berbagai bidang dan tingkatan dalam organisasi.
Manajemen sumber daya manusia berkaitan dengan pengelolaan manusia melalui aktivitas-aktivitas organisasi dan fungsi-fungsi oprasionalnya. Dengan demikian, manajemen sumber daya manusia dapat didefinisikan sebagai suatu proses perencanaan, pengorganisasian, penyusunan staf, penggerak dan pengawasan, terhadap pengadaan, pengembangan, pemberi konpensasi, pengintegrasian, pemeliharaan dan pemisahan tenaga kerja untuk mencapai tujuan organisasi.
Berdasarkan penjelasan
diatas, maka manajemen sumber daya manusia itu merupakan ilmu dan seni mengatur
mengenai hubungan tenaga kerja yang lebih efektif dan efisien dengan tidak
melupakan fungsi-fungsi manajemen dan membatu tewujudnya tujuan individu,
perusahaan dan masyarakat.
Manusia selalu aktif dan
dominan dalam setiap kegiatan organisasi, karena manusia menjadi perencana,
pelaku dan penentu bagi terwujudnya tujuan organisasi. Ada beberapa faktor yang
mempengaruhi pencapaian tujuan perusahaan atau organisasi secara efektif dan
efisien, yaitu disiplin dalam bekerja dan berbudaya yang baik dalam
berorganisasi.
Disiplin kerja
merupakan fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) terpenting dan berkaitan
erat dengan pengolaan sumber daya bagi perusahaan. Semakin baik disiplin
pegawai, semakin tinggi prestasi kerja yang dapat dicapainya. Tampa disiplin
pegawai yang baik, sulit bagi perusahaan mencapai hasil yang optimal.
Manurut Hasibuan
(2010:193) Disiplin kerja adalah kesadaran dan kesediaan seseorang mentaati
peraturan perusahaan dan norma-norman sosial yang berlaku.
·
Kesadaran adalah sikap seseorang yang
secara sukarela mentaati semua peraturan yang sadar akan tugas dan tanggung
jawabnya. Jadi seseorang karyawan akan mematuhi/mengerjakan semua tugasnya
dengan baik, bukan atas paksaan.
·
Kesediaan adalah suatu sikap, tingkah
laku, dan perbuatan seseorang yang sesuai dengan peraturan perusahaan, baik
yang tertulis maupun tidak.
·
Mentaati peraturan dan mentaati
norma-norma sosial yang berlaku yaitu kesediaan seseorang mematuhi semua
peraturan serta melaksanakan tugas-tugasnya dengan baik secara sukarela maupun
karena terpaksa. Di perlukan untuk memberikan bimbingan dan penyuluhan bagi
karyawan dalam menciptakan tata tertib yang baik di perusahaan.
Disisi lain organisasi
dalam mencapai visi, misi dan tujuan organisasi tidak terlepas dari peranan
kedisiplinan kerja. Disiplin merupakan suatu
alat yang digunakan
para manajer untuk
berkomunikasi dengan pegawai
agar mereka bersedia
untuk mengubah suatu
perilaku serta sebagai
suatu upaya untuk meningkatkan
kesadaran dan kesediaan
seseorang mentaati semua
peraturan perusahaan dan norma-norma
sosial yang berlaku
(Rivai, 2004:444).
Disiplin kerja
pada dasarnya selalu diharapkan menjadi ciri setiap sumber daya manusia
dalam organisasi, karena dengan kedisplinan organisasi akan berjalan dengan
baik dan bisa mencapai tujuannya dengan baik
pula (Setiyawan dan
Waridin, 2006:189). Disiplin kerja
mempunyai pengaruh positif terhadap kinerja pegawai. Pegawai
yang disiplin dalam bekerja akan mendapatka prestasi yang baik, saat kerja dan
saat pulang kerja serta sesuai aturan dalam bekerja, biasanya akan memiliki
kinerja yang baik. Dapat disimpulkan, semakin tinggi disiplin kerja, maka
semakin tinggi kinerja pegawai.
Secara umum, individu dilatarbelakangi
oleh budaya yang mempengaruhi perilaku mereka. Budaya mengajarkan individu
untuk memberi petunjuk pada mereka mengenai apa saja yang harus diikuti dan dipelajari.
Kondisi itu juga berlaku dalam suatu organisasi. Budaya organisasi merupakan
gaya dan cara hidup dari suatu organisasi yang merupakan pencerminan dari
nilai-nilai atau kepercayaan yang selama ini dianut oleh seluruh anggota
organisasi.
Menurut Davis (2004:29) Budaya organisasi
merupakan keyakinan dan nilai-nilai organisasi yang dipahami, dijiwai dan
dipraktekan oleh organisasi sehingga pola tersebut memberikan arti tersendiri
dalam menjadi dasar aturan berprilaku dalam organisasi.
Suatu
perusahaan akan berjalan dengan baik apabila kinerja yang ditunjukkan para
pegawainya sangat memuaskan dan sesuai dengan standar perusahaan. Dalam
mencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan, pimpinan melakukan
tugas-tugasnya dibantu oleh pimpinan lain bersama dengan pegawai mereka.
keberhasilan perusahaan mencapai tugasnya akan dipengaruhi oleh kontribusi
pihak lain. Artinya kinerja pimpinan akan dipengaruhi oleh kinerja individu,
jika kinerja individu baik akan mempengaruhi kinerja pimpinan dan kinerja
organisasi (Sinambela, 2012:6).
Kinerja yang
ditunjukkan para pegawai menjadi sesuatu yang sangat penting untuk diperhatikan
dalam suatu perusahaan. Kinerja pegawai setiap orang menjadi perhatian yang
serius dari pimpinan organisasi, mengingat kinerja pegawai akan menjadi sumber
utama dari dari kinerja organisasi. Dengan kata lain, maju tidaknya suatu
organisasi akan sangat dipengaruhi oleh kinerja organisasi yang tentu saja akan
bersumber dari kinerja individu. Kinerja pegawai harus dikelola agar senantiasa
terjaga pada posisi yang optimal (Sinambela, 2012:20). Kinerja pegawai haruslah
terencana secara berkesinambungan, sebab peningkatan kinerja pegawai bukan
merupakan peristiwa seketika tetapi memerlukan suatu perencanaan dan tindakan
tertata dengan baik untuk kurun waktu tertentu. Kinerja pegawai perlu dan
mutlak ditingkatkan sesuai dengan tuntutan dan perkembangan masyarakat
Indonesia yang sedang membangun menuju masyarakat adil dan makmur berdasarkan
Pancasila, sehinggga dapat sejajar dengan bangsa-bangsa lainnya.
Hotel Tirtagangga
didirikan pada tahun 1969 yang bergerak di bidang industri perhotelan (jasa).
Dari awal didirikan sampai
saat ini Hotel Tirtagangga mampu mendapatkan perhatian yang cukup, khususnya
menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat setempat umumnya meningkatkan
kepariwisataan.
Hotel Tirtagangga pada
awalnya hanya sebuah penginapan bertaraf wisma, akan tetapi dari awal hingga
saat ini Hotel Tirtagangga terus melakukan penataan dan pengembangan dalam
menjalankan kegiatan usahanya, baik dalam menciptakan karya-karyannya maupun
dalam pengelolaan menegemennya. Sehingga pada akhirnya Hotel Tirtagangga dapat
menjalankan salah satu programnya dengan merubah status usahanya dari status
penginapan menjadi Hotel Berbintang pada tahun 1993. Dalam hal pengelolaannya
Hotel Tirtagangga memiliki sumber daya manusia yang potensial dan profesional
serta didukung oleh team work dan
perusahaan-perusahaan rekanan yang berkualitas serta berpengalaman.
Hal tersebut guna
merealisasikan visi misi Hotel Tirtagangga ke depan yang lebih mengarah kepada
kepuasan dan kemudahan konsumen dalam melaksanakan aktifitasnya. Karena kunci
kesuksesan salah satunya dapat dilihat dari kepuasan semua pihak dengan
memberikan suatu yang baik, pelayanan yang layak dan mendapatkan hasil yang
seoptimal mungkin dalam berbagai aspek. Produk jasa yang ditawarkan di Hotel
Tirtagangga ini yaitu Hotel, Restoran dan Kolam Renang.
Hotel Tirtagangga ini
memiliki berbagai problem yang salah satunnya saya abil yaitu mengenai
kurangnnya pemahaman akan peraturan perusahaan, peraturan karyawan dan SOP. Hasil wawancara dengan bapak Asep Sukmara WD bagian
HRD, 23% karyawan yang ada di Tirtagangga tidak paham akan
aturan yang sudah diterapkan di perusahaan. Sehingga karyawa sering
kali melakukan kesalahan karena ketidak pahaman aturan yang dibuat oleh
perusahaan dan bisa menciptakan budaya organisasi yang tidak baik dan berdampak
terhadap kinerja yang ada di Hotel Tirtagangga.
Tabel
1
Daftar
Hadir Rapat Oprasional Semua Departemen
Bulan
Januari – Desember 2014
Bulan
|
Jumlah Departemen (orang)
|
Keterangan
|
Total
|
||||||||||
FO
(8)
|
BO
(9)
|
SERV
(11)
|
HK
(12)
|
REST
(11)
|
KICT
(7)
|
SECUR
(9)
|
CAF
(12)
|
Total
|
Alfa
|
Sakit
|
Izin
|
Hadir
(%)
|
|
Jan
|
7
|
8
|
10
|
11
|
10
|
6
|
8
|
10
|
70
|
4
|
2
|
3
|
61
|
Feb
|
6
|
8
|
10
|
11
|
10
|
6
|
8
|
10
|
69
|
5
|
3
|
2
|
59
|
Maret
|
7
|
9
|
10
|
11
|
10
|
7
|
9
|
11
|
74
|
4
|
0
|
1
|
69
|
April
|
7
|
8
|
11
|
11
|
11
|
6
|
8
|
10
|
72
|
2
|
3
|
2
|
65
|
Mei
|
8
|
8
|
11
|
11
|
11
|
5
|
9
|
11
|
74
|
3
|
0
|
2
|
69
|
Juni
|
7
|
8
|
10
|
11
|
10
|
6
|
8
|
11
|
71
|
3
|
2
|
3
|
63
|
Juli
|
7
|
8
|
11
|
10
|
11
|
6
|
8
|
11
|
72
|
5
|
0
|
2
|
65
|
Agsts
|
8
|
8
|
10
|
11
|
10
|
6
|
8
|
11
|
72
|
2
|
2
|
3
|
65
|
Sept
|
8
|
8
|
9
|
11
|
11
|
6
|
7
|
12
|
72
|
4
|
0
|
3
|
65
|
Okt
|
8
|
9
|
10
|
11
|
10
|
6
|
8
|
11
|
73
|
1
|
1
|
4
|
67
|
Nov
|
7
|
8
|
10
|
11
|
9
|
7
|
8
|
11
|
71
|
3
|
1
|
4
|
63
|
Des
|
8
|
9
|
9
|
10
|
11
|
7
|
9
|
10
|
73
|
4
|
0
|
2
|
67
|
Jumlah
|
40
|
14
|
31
|
Sumber : Hotel Tirtagangga
Keterangan
FO : Front Office
SERV : Service
BO : Back Office
HK : House Keeping
REST : Restaurant
KICT : Kichen
SECUR : Security
CAF : Cafe
Tabel 1 menunjukan
tingkat ketidakhadiran rapat oprasional semua departemen periode
Januari-Desember 2014 dengan alasan absen (tampa keterangan) adalah sebanyak 40
orang, dimana dapat dikatakan bahwa kinerja karyawan adalah akibat dari
banyaknya ketidak hadiran karyawan yang tidak beralasan pada saat rapat. Jika
kinerja suatu perusahaan baik maka tujuan perusahaan akan tercapai.
Kondisi diatas
menimbulkan permasalahan bagi manajer untuk memberikan motivasi dan disiplin
bagi karyawan guna dapat melaksanakan pekerjaan secara masimal. Bagaimana
mungkin bila untuk mencapai tujuan yang diharapkan oleh perusahaan banyak
karyawan yang kurang peduli dengan apa yang harus dikerjakan dan sudah menjadi
tanggungjawabnya itu. Tentunya banyak faktor yang menjadikan suatu perusahaan
berupaya keras memberikan solusi dari kekurangan yang ada. Salah satunya dengan
seringnya mengadakan komunikasi yang efektif, memotivasi karyawan untuk
mengetahui permasalahan yang dihadapi selama ini.
Berdasarkan uraian
latar belakang diatas, maka penulis dan bermaksud menuangkannya dalam skripsi
yang berjudul: “PENGARUH DISIPLIN
KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI HOTEL TIRTAGANGGA
CIPANAS GARUT”.
2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan
latar belakang penelitian diatas, maka penulis mencoba mengidentifikasi masalah
sebagai berikut:
1. Bagaimana pengaruh disiplin kerja terhadap
kinerja pegawai di Hotel Tirtagangga Cipanas Garut ?
2. Bagaimana pengaruh budaya organisasi terhadap
kinerja pegawai di Hotel Tirtagangga Cipanas Garut ?
3. Bagaimana disiplin kerja, budaya organisasi dan
kinerja pegawai di Hotel Tirtagangga Cipanas Garut ?
3. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan
yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :
1.
Untuk mengetahui pengaruh disiplin kerja
terhadap kinerja pegawai di Hotel Tirtagangga Cipanas Garut.
2.
Untuk mengetahui pengaruh budaya
organisasi terhadap kinerja pegawai di Hotel Tirtagangga Cipanas Garut.
3. Untuk
mengetahu disiplin kerja, budaya organisasi dan kinerja pegawai yang ada di
Hotel Tirtagangga Cipanas Garut.
4. Kegunaan Penelitian
Hasil
penelitian ini diharapkan dapat memberikan kegunaan sebagai berikut:
1. Kegunaan
Bagi Penulis
Penelitian ini
diharapkan dapat memberikan wawasan lebih bagi penulis dalam bidang ilmu
Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) serta dapat mengaplikasikannya di masa
depan dalam mengelola sumber daya manusia di dalam perusahaan.
2.
Kegunaan Teoritis
Hasil penelitian
ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan dalam mengembangkan ilmu bidang
Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) terutama dalam haldisiplin kerja, budaya
organisasi dan kinerja pegawai pada perusahaan.
3.
Kegunaan Praktis
Hasil dari
penelitian ini diharapkan dapat dijadikan pertimbangan dan masukan bagi Hotel
Tirtagangga Cipanas Garut dalam proses mengembangkan perusahaan dan memperbaiki
segala kekurangan demi tercapainya perusahaan yang lebih baik.
5. Pembatasan
Masalah
Agar permasalahan dalam
penelitian ini tidak meluas, maka penulis membatasi masalah yaitu responden
dari penelitian ini adalah para karyawan yang bekerja pada Hotel Tirtagangga
Cipanas Garut dan fokus penelitian ini adalah disiplin kerja, budaya organisasi
dan kinerja pegawai pada Hotel Tirtagangga Cipanas Garut.
kawan - kawan ingat jangan di COPAS yaa, itu akan cepat ketahuan sama dosennya, gampang ko cara menyusun latar belakang UP. Jangan pernah kalian mempersulit diri kalian saat menyusun.
"GOOD LUCK"
No comments:
Post a Comment